JURNAL REFLEKSI MINGGUAN KE-5

Senin, 13 September 2021

Saya mengikuti Elaborasi Pemahaman Modul 1.2 yang disampaikan oleh ibu Murti Ayu Wijayanti dari UNTIRTA. Cara berfikir otak ada 2 macam, yaitu: 







Saya senang dengan cara penyampaian materi. Ibu Mufti memberikan contoh-contoh nyata sesuai dengan kehidupan sehari, hal ini membuat saya mudah memahami materi. Ibu Mufti juga memperlakukan semua peserta dengan adil. Beliau sangat tanggap dan sigap dalam memberikan umpan balik.

Selasa, 14 September 2021

Saya menuangkan Koneksi Antar Materi -- Nilai - nila dan Peran Guru Penggerak:

 https://ekawidiastuti20.blogspot.com/2021/09/12a9-koneksi-antar-materi-nilai-nilai.html


Rabu, 15 September 2021

Saya mendokumentasikan aksi nyata:

https://www.youtube.com/watch?v=iSfd6eldYsE

Pada video kali ini saya berinisiatif membuat backsound dari lagu Pelajar Pancasila yang saya cover. Saya memiliki teman CGP yang bernama ibu Novila Aprida Dahlia dari Bukit Kemuning. Beliau yang selalu memberikan dukungan terhadap karya - karya saya. Dengan dukungan tersebut, saya merasa senang dan semakin bersemangat menghasilkan karya-karya baru.

Pada kesempatan ini saya berhasil melakukan wawancara terhadap Kepala Sekolah dan Wakasek Bidang Kurikulum. Kami berdiskusi tentang Rencana Kerja Tahunan.


Kamis, 16 September 2021

Alhamdulillah, meskipun terseok-seok dengan semangat yang pasang surut, akhirnya saya sampai pada modul 1.3. Saya memulai dengan membuat mimpi tentang Murid dan Sekolah Idaman.


Saya ingin memiliki sekolah yang bernuansa alam terbuka. Dewan guru yang akrab dengan sesama guru, orangtua, dan siswa. Orangtua yang komunikatif dengan pihak sekolah. Siswa yang bebas mengembangkan minats sesuai bakat namun tidak meninggalkan budaya lokal serta nilai-nilai agama. Sekolah menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa. Saya ingin seluruh warga sekolah merasa senang dan bahagia. Saya ingin mereka semua berhasil mencapai apa yang dicita-cityakan.

Di kelas saya mulai banyak menerapkan nilai-nilai KHD. Saya memberikan tugas kelompok kepada siswa, mereka berkolaborasi. Saya memberikan kebebasan metode apa yang akan siswa gunakan dalam presentasi hasil kelompok. Ada yang melakukan presentasi di dalam kelas, di luar kelas, dan mengirimkan video. Tidak dipungkiri, ada saja beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik, seperti belum mempersiapkan bahan dan belum menentukan anggota kelompoknya. Saya tetap berusaha sabar dan mengarahkan mereka serta memberikan kesempatan kedua. Saya berfikir positif atas kendala yang mereka alami. Namun ada kelas yang tampak kurang bersemangat dengan metode ini. Setelah saya kaji, ternyata mereka tipe pembelajar visual. Mereka lebih senang ceramah dan mencatat. Saya berencana akan mengubah metode pengajaran di kelas tersebut.

Jum'at, 17 September 2021

Saya memaksakan diri membeli proyektor mini. Saya memenuhi janji bahwa kalau sudah sertifikasi akan lebih profesional salah satunya memiliki alat belajar proyektor. Saya mulai merasa senang bertemu anak-anak di kelas. Saya selalu bersemangat ke sekolah. Saya merasa sampai tengah semester ini tidak menemukan siswa yang menjengkelkan di kelas.

Komentar

Postingan Populer