JURNAL REFLEKSI MINGGUAN KE-11
Kutipan hari ini:
“Serupa seperti para pengukir
yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya,
keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru
seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik, Bedanya, Guru mengukir
manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.”
MENDESKRIPSIKAN
Pembelajaran
Berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan
masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada
kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait
dengan:
1. Kurikulum yang
memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi
bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga
muridnya.
2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya.
Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan
belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang
berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
3. Bagaimana mereka
menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan
bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga
memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk
mereka di sepanjang prosesnya.
4. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang
memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga
walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan
secara efektif.
5. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses
penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang
masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai
tujuan belajar yang ditetapkan.
MERESPON
Ada
rekan guru yang mengeluh tentang hasil belajar kelas 8.1. Yang saya lakukan
adalah mengajaknya menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi sesuai dengan Mata
pelajaran yang diampunya. Diawali dengan memetakan murid berdasarkan gaya
belajar. Kemudian menyediakan keberagaman proses belajar dengan 3 cara. Murid
dengan tipe belajar Audio, disediakan rekaman suara penjelasan materi. Murid
dengan tipe Visual disediakan video penjelasan materi. Sedangkan murid dengan
tipe belajar Kinestetik diminta mengamati lingkungan yang berkaitan dengan
materi.
MENGAITKAN
Murid
diibaratkan kertas putih yang telah memiliki corak, tugas guru adalah
menebalkannya, menuntun sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya, berkarakter
profil Pelajar Pancasila menuju tujuan pendidikan yaitu Selamat dan Bahagia.
Visi
sekolah;
UNGGUL
DALAM PRESTASI IPTEK DAN IMTAQ SERTA DAPAT DIPERCAYA
Misi:
Menyelenggarakan
pendidikan yang efektif, efisien, dan relevan dengan kemajuan IPTEK.
Motto
:
CERIA
Cerdas,
Edukatif, Reflektif, Inovatif, Agamis
Seluruh
tindakan manusia memiliki tujuan tertentu. Semua yang kita lakukan adalah
usaha terbaik kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Ketika kita
mendapatkan apa yang kita inginkan, sebetulnya saat itu kita sedang memenuhi
satu atau lebih dari satu kebutuhan dasar kita, yaitu kebutuhan untuk bertahan
hidup (survival), cinta dan kasih sayang (love and belonging), kebebasan (freedom),
kesenangan (fun), dan kekuasaan (power). Setiap murid memiliki kebutuhan
dasar yang berbeda. |
Nilai-nilai
Guru Penggerak:
Berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif,
reflektif dan inovatif.
Peran guru penggerak ada lima yakni: menjadi
pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi
antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan
murid.
Berdasarkan hal tersebut maka Calon Guru
Penggerak perlu menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dan mengimbaskan kepada
rekan guru.
MENGANALISIS
Rekan
saya merasa pesimis bahwa Pembelajaran Berdiferensiasi dapat dilaksanakan di
kelas yang besar serta menjadi solusi dari permasalahan yang ada karena
dipandang merepotkan guru.
MERANCANG
ULANG
Saya
akan menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Mata Pelajaran saya. Kemudian
membagikan praktik baik saya kepada rekan saya.
Komentar
Posting Komentar